live.7mbola.com - Sebuah blunder fatal Manuel Neuer membuka jalan bagi comeback dahsyat (lagi) dari sang Raja Eropa.
Bayern Munich unggul. Semua mengira Real Madrid akhirnya akan tersingkir dari Liga Champions. Tapi Los Blancos punya kehendak lain.
Lagi dan lagi, untuk kesekian kalinya dalam sejarah panjang nan termasyhur mereka, sang Raja Eropa comeback dari pertandingan yang nampak sudah tak bisa diselamatkan lagi. Tertinggal 1-0 dengan beberapa menit tersisa, Madrid membalikkan keadaan dalam tiga menit di penghujung laga, mengalahkan Bayern 2-1 untuk mendapatkan tiket ke Wembley melawan Borussia Dortmund, 1 Juni nanti.
Madrid tampil lebih baik pada sebagian besar fase laga leg kedua semi-final di Santiago Bernabeu, Kamis (9/5), tapi tak bisa menemukan jalan melewati Manuel Neuer yang seperti kesurupan dirinya di masa lalu dengan serangkaian penyelamatan gemilang.
Tetapi, kiper legendaris Bayern itu blunder fatal di hadapan Joselu, yang dengan ganas menyambar bola muntah untuk menyamakan kedudukan di menit 88. Striker gaek itu kembali mencetak gol dari jarak dekat tiga menit kemudian, menggenapi comeback dramatis yang rasanya makin ke sini makin tak terhindarkan dari Madrid.
GOAL mengulas semua pemenang & pecundang dari laga sensasional yang tersaji di markas juara Eropa 14 kali itu...
Ketika Madrid kehilangan Karim Benzema musim panas kemarin, banyak yang berasumsi mereka akan menghadirkan striker elite untuk menggantikannya. Tapi nyatanya yang datang adalah Joselu; seorang bomber 34 tahun yang merupakan flop Liga Primer Inggris bersama Newcastle dan Stoke City.
Tapi penyerang gaek itu membayar kepercayaan Madrid musim ini, dan bahkan mencetak beberapa gol krusial bagi mereka. Namun kemenangan terbesarnya ada di semi-final ini - dan ini akan menjadi momen yang mendefinisikan karier Joselu.
Ia mencetak dua gol - gol ke-15 dan ke-16-nya musim ini - dalam kurun tiga menit untuk mengirim Real Madrid ke final Liga Champions, mengabadikan namanya lembaran kisah legendaris El Real, dan membuka pintu bagi gelar juara Eropa ke-15 bagi klub tersukses di benua itu.
Ketika Harry Kane ditarik keluar di sisa waktu normal enam menit, Bayern sedang unggul 1-0 sementara Madrid mulai kehabisan akal. Hebatnya lagi, ia sudah memainkan perannya: menempatkan timnya ke jalur Wembley dengan sebuah hold-up play ciamik sebelum membelah lapangan dengan umpan lambung untuk Alphonso Davies. Bek sayap Kanada itu lalu menghunjamkan tembakannya ke sudut gawang Andriy Lunin.
Tapi, Kane lantas mendapatkan penderitaan paling dalam pemain sepakbola: hanya bisa melihat tak berdaya dari bangku cadangan ketika timnya, Bayern, berguguran. Rasanya seperti menghidupi kenangan Lothar Matthaus yang cuma bisa bengong melihat Manchester United comeback luar biasa di final Liga Champions 1999. Karier Matthaus berakhir tanpa ia mampu menjuarai Liga Champions - tapi setidaknya dia punya sederet koleksi trofi lain untuk dipamerkan, termasuk Piala Dunia.
Dengan hasil ini, kutukan trofi Kane belum patah dan justru menjadi santapan 'sihir hitam' Real Madrid. Dan kekalahan ini sepertinya akan sulit sekali ia cerna. Teramat sangat 'Spursy'.
PEMENANG: Vinicius Junior
Sebagian besar narasi seputar Real Madrid selama 2023/24 ini berfokus pada Jude Bellingham. Dan memang sudah selayaknya, melihat bagaimana gemilangnya performa gelandang Inggris tersebut menempatkannya sebagai unggulan utama Ballon d'Or 2024. Di sisi lain, Vinicius Junior, yang kontribusinya di panggung terbesar sama sekali tak kalah dari rekannya, menjadi nama yang terlupakan dalam pembicaraan si Bola Emas. Tapi situasi itu akan berubah setelah penampilannya melawan Bayern.
Selama 102 menit penuh Vinicius menyiksa Joshua Kimmich dan lini belakang Bayern dengan serangkaian trik dan tipu muslihat. Ia menyelesaikan tujuh giringan, melepaskan tiga tembakan akurat, dan mungkin bisa saja mendapat hat-trick andai Neuer tak begitu perkasa.
Bellingham tak terlalu bisa berkutik menghadapi pertahanan The Bavarians, dan meski Joselu yang menjadi pahlawan dengan dwigolnya, Vinicius-lah yang menjaga Real Madrid tetap kompetitif dengan sebuah penampilan kelas dunia.
PECUNDANG: Thomas Tuchel
Thomas Tuchel hampir mengukir sejarah. Belum pernah ada manajer yang memimpin tiga klub berbeda menuju final Liga Champions, tetapi mantan manajer Paris Saint-Germain dan Chelsea itu menempatkan Bayern di ambang pintu Wembley dengan sebuah racikan masterclass.
Tuchel dengan berani menaruh kepercayaan pada Aleksandar Pavlovic, memainkannya sebagia starter di tengah alih-alih Leon Goretzka yang lebih berpengalaman. Dan kepercayaannya ditebus dengan sebuah performa mahadahsyat nan penuh ketenangan oleh bintang 20 tahun itu. Keputusannya untuk memasukkan Davies sebagai sayap kiri juga terbukti genius. Pemain yang berposisi alami bek kiri itu memecah kebuntuan dengan sebuah tendangan sensasional menggunakan kaki kanannya yang lebih lemah.
Tapi blunder Neuer tak cuma mengubah pertandingan sepenuhnya, ia juga membuat pergantian pemain Tuchel terlihat gegabah. Mungkin Tuchel bisa bilang bahwa Jamal Musiala dan Harry Kane mulai capek sehingga harus keluar dengan enam menit tersisa - padahal justru Musiala mulai terlihat menemukan ritmenya dan menciptakan masalah bagi Madrid dengan giringan-giringannya setelah kurang nyetel di awal laga, sementara Kane terbukti mampu menjahit permainan dengan andal.
Tapi mungkin keputusan yang paling patut disorot adalah keputusannya mengganti Leroy Sane dengan Kim Min-jae pada menit ke-75. Winger Jerman itu memang tampil mengecewakan, tapi menggantinya dengan seorang bek sentral - alih-alih penyerang lain - merampas satu outlet serangan Bayern, mengubah formasi mereka, dan mengundang tekanan dari tuan rumah.
Tuchel kemungkinan tidak akan kekurangan tawaran pekerjaan di musim panas, setelah ia dilepas Bayern. Namun menjadi manajer pertama Die Roten yang mengakhiri musim tanpa trofi dalam 12 tahun akan menjadi catatan penting bagi para calon peminangnya.
PEMENANG: 'Sihir hitam' Real Madrid
Sudah tak bisa dijelaskan lagi. Selalu ada sesuatu tiap kali menyangkut Real Madrid dan kompetisi ini. Entah itu semangat juang, rasa percaya diri, atau kualitas - atau mungkin racikan ketiganya - Los Blancos seperti tak pernah bisa mati di Liga Champions.
Menengok sejarah, nama-nama besar yang selalu hadir menyelamatkan. Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Gareth Bale, Sergio Ramos - para megabintang yang memang punya kecenderungan jadi pahlawan. Tapi kali ini juru selamat Madrid adalah sesosok penyerang tua yang dahulu pernah mereka buang, yang masa jayanya sudah lewat atau bahkan tak pernah hadir.
Fakta itu malah memperkuat argumen bahwa ada sebuah kekuatan yang menggerakkan putaran bola takdir. Madrid selalu pantang menyerah dan tak pernah patah semangat, tapi itu karena mereka tahu mereka bisa mewujudkan segalanya di Liga Champions. Sampai peluit panjang ditiup, jangan pernah remehkan Real Madrid di Eropa, dan itu terbukti sekali lagi di sini.
PECUNDANG: Manuel Neuer
Sudah 13 tahun tak ada kiper tandang yang bisa menjaga clean sheet di fase gugur Liga Champions di Santiago Bernabeu. Hanya tinggal beberapa menit sampai Neuer mengakhiri rekor gila itu, sampai akhirnya ia gagal menangkap tembakan Vinicius dan Joselu menyambar bola muntahnya.
Momen yang tragis, dan jujur sulit menyaksikannya, terutama jika Anda pendukung Bayern. Neuer adalah seorang legenda sejati, salah satu sweeper-keeper terbaik atau bahkan pelopornya. Tak ada yang ingin melihatnya melakukan blunder sefatal itu di laga sepenting itu pada penghujung karier bergemilang prestasinya yang akhir-akhir ini dideru cedera.
Ia pantas mendapat kesempatan untuk memimpin Bayern di Wembley, dan bukan cuma karena cobaan yang ia lalui beberapa tahun ke belakang - melainkan juga karena ia memang tampil brilian di laga ini, melakukan penyelamatan gemilang demi penyelamatan gemilang untuk menghalau gedoran Madrid.
Tapi pada akhirnya, dalam momen yang berlangsung hanya sepersekian detik, Neuer berubah from hero to zero. Blunder ini memang tak akan merusak warisannya, tapi penjaga gawang 38 tahun itu pasti akan menyesalinya untuk waktu yang lama.
live.7mbola.com - Timnas Indonesia berpeluang lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah Israel terancam bakal disanksi oleh FIFA. Timnas Indonesia dikabarkan berpeluang lolos ke Olimpiade Paris 2024, setelah Israel terancam mendapatkan sanksi dari FIFA. Kabar tersebut mencuat setelah digelarnya Kongres ke-74 FIFA yang digelar di Bangkok, Thailand, pekan lalu. Dalam kongres yang juga diikuti oleh PSSI ...
live.7mbola.com - Arsenal memang gagal juara Premier League musim ini. Namun, The Gunners tetap boleh menutup musim dengan kepala tegak. Mereka sudah berjuang sebaik mungkin, Mikel Arteta layak dapat apresiasi. Juara Premier League 2023/2024 baru bisa ditentukan di pekan terakhir, yaitu pekan ke-38 yang dimainkan pada Minggu, 19 Mei 2024 kemarin. Semua pertandingan dimainkan serempak pada jam 22.0...
live.7mbola.com - Arsenal gagal juara Premier League 2023/2024. Memang pahit, The Gunners sudah bermain sangat baik musim ini. Bahkan mereka bisa disebut sebagai tim terbaik yang gagal juara. Juara Premier League 2023/2024 baru bisa ditentukan di pekan terakhir, yaitu pekan ke-38 yang dimainkan pada Minggu, 19 Mei 2024 kemarin. Semua pertandingan dimainkan serempak pada jam 22.00 WIB. Di laga tera...
live.7mbola.com - Jam kick-off laga Timnas Indonesia vs Irak dilaporkan mengalami perubahan. Hal ini, pada ulasan media di Vietnam, dicurigai sebagai motif 'jahat' Shin Tae-yong pada Kim Sang-sik. Indonesia akan menjamu Vietnam pada matchday kelima Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis 6 Juni 2024. Sesuai jadwal awal, laga ini akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno mulai pukul ...
live.7mbola.com - Kiper Manchester City, Ederson, tidak akan tampil di Copa America, demikian konfirmasi Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF). Ederson mengalami retak tulang mata saat bertabrakan dengan bek Cristian Romero dalam pertandingan Liga Primer Inggris melawan Tottenham. Cedera tersebut membuat sang kiper harus absen dalam pertandingan terakhir timnya dalam perebutan gelar juara liga musim...
live.7mbola.com - Chelsea sukses menutup Premier League musim 2023/2024 dengan kemenangan saat menjamu Bournemouth. Berikut catatan menarik dari pertandingan ini. Chelsea menerima kunjungan Bournemouth pada pekan terakhir Premier League 2023-24, Minggu (19/5/2024) malam WIB. Bertanding di Stamford Bridge, The Blues menang dengan skor 2-1. Chelsea berhasil unggul berkat gol Moises Caicedo di babak...
live.7mbola.com - Nasib dua klub asal kota Manchester, Manchester City dan Manchester United, begitu kontras di Premier League musim ini. Saat Man City finis sebagai juara empat musim secara bertuturut-turut, MU tercecer di peringkat delapan dengan selisih gol minus. Pada pekan terakhir, Minggu (19/5/2024), Man City dan MU sama-sama menang. Man City menang 3-1 atas West Ham di Etihad Stadium, seme...
live.7mbola.com - Liga Inggris musim 2023/2024 sudah berakhir. Manchester City berhasil mempertahankan trofi mereka. Arsenal lagi-lagi harus puas dengan peringkat dua yang mengecewakan. Juara Premier League 2023/2024 baru bisa ditentukan di pekan terakhir, yaitu pekan ke-38 yang dimainkan pada Minggu, 19 Mei 2024 kemarin. Semua pertandingan dimainkan serempak pada jam 22.00 WIB. Di laga terakhir, ...
live.7mbola.com - Liverpool mungkin bisa menepuk pundak Arsenal yang gagal juara Premier League musim ini. The Reds tahu betul perasaan Arsenal. Bersaing dengan Manchester City di era Pep Guardiola memang menyebalkan The Gunners akhirnya menutup musim dengan rasa kecewa. Setelah berjuang sepanjang musim, memimpin klasemen dalam beberapa pekan, The Gunners mungkin harus gigit jari gagal juara. Beta...
live.7mbola.com - Penyerang Tottenham, Richarlison, memberikan pujian sekaligus doa pada Jurgen Klopp yang cabut dari Liverpool. Klopp telah pergi dari Liverpool. Ia sudah menjalani laga terakhirnya bersama The Reds pada hari Minggu (19/05/2024). Saat itu Liverpool menjalani laga lawan Wolverhampton di Anfield. Di laga tersebut The Reds dibawanya menang dengan skor 2-0. Liverpool pun memastikan di...
- 1 BOOOM! Manchester United Lepas Bruno Fernandes Ke Klub Cristiano Ronaldo Al Nassr?
- 2 Alami Cedera, Bintang Real Madrid Aurlien Tchouameni Terancam Absen Di Final Liga Champions & Awal Euro 2024
- 3 Prediksi Chelsea vs Bournemouth
- 4 9 Kemenangan Beruntun yang akan Bawa Man City ke Tangga Juara
- 5 Kacau! Netizen Indonesia Doakan Como Segera Turun ke Serie B Gara-gara Rumor Transfer Thom Haye
- 6 Ini Kesempatan Terbaik Bagi Vinicius Jr Untuk Bikin Kylian Mbappe Tambah 'Patah Hati'
- 7 Habis Duit Berapa Tuh?! Marco Reus Traktir Bir Untuk 80.000 Suporter Borussia Dortmund Di Laga Kandang Terakhirnya
- 8 Kekuatan MU yang Sesungguhnya Muncul Saat Hojlund Didukung 3 Pemain Ini
- 9 Antony Panen Hujatan Fans MU Usai Bikin Tato Selebrasi Gol Dirinya Sendiri: Minimal Punya Malu Lah
- 10 Sudah 20 Tahun Trofi Premier League 'Gak Mampir' ke Emirates Stadium